Umum
Contoh Cara Menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) Perusahaan

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dijual kepada pelanggan.
HPP sangat penting dalam perhitungan laba rugi suatu perusahaan karena mempengaruhi harga jual dan margin keuntungan.
HPP umumnya digunakan dalam berbagai jenis bisnis, termasuk perusahaan dagang, manufaktur, dan jasa. Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat dan tetap kompetitif di pasar.
Komponen dalam Menghitung HPP
Sebelum masuk ke cara menghitung HPP, kita harus memahami komponen-komponen yang menyusunnya:
- Persediaan Awal – Stok barang yang tersedia pada awal periode akuntansi.
- Pembelian Bersih – Total pembelian barang dagangan selama periode tertentu, dikurangi retur pembelian dan diskon.
- Persediaan Akhir – Stok barang yang masih tersisa pada akhir periode akuntansi.
Rumus dasar HPP adalah:
Contoh Cara Menghitung HPP Perusahaan Dagang
Misalkan sebuah toko pakaian memiliki data keuangan sebagai berikut:
- Persediaan awal: Rp 50.000.000
- Pembelian barang: Rp 200.000.000
- Retur pembelian: Rp 10.000.000
- Diskon pembelian: Rp 5.000.000
- Persediaan akhir: Rp 70.000.000
Langkah-langkah perhitungannya:
- Hitung Pembelian Bersih:
- Hitung HPP:
Dari perhitungan ini, diketahui bahwa HPP toko pakaian tersebut adalah Rp 165.000.000.
Contoh Cara Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur
Berbeda dengan perusahaan dagang, perusahaan manufaktur memiliki lebih banyak komponen dalam perhitungan HPP, yaitu:
- Bahan Baku Awal
- Pembelian Bahan Baku
- Bahan Baku Akhir
- Biaya Tenaga Kerja Langsung
- Biaya Overhead Pabrik
Rumus HPP perusahaan manufaktur adalah:
Misalnya, sebuah pabrik mainan anak memiliki data berikut:
- Bahan baku awal: Rp 40.000.000
- Pembelian bahan baku: Rp 120.000.000
- Bahan baku akhir: Rp 30.000.000
- Biaya tenaga kerja langsung: Rp 50.000.000
- Biaya overhead pabrik: Rp 60.000.000
Perhitungannya:
- Hitung biaya bahan baku yang digunakan:
- Hitung HPP:
HPP pabrik mainan tersebut adalah Rp 240.000.000.
Pentingnya Mengetahui HPP dalam Bisnis
Mengetahui HPP sangat penting bagi bisnis karena membantu dalam:
- Menentukan Harga Jual – Dengan mengetahui biaya produksi atau pembelian, perusahaan dapat menentukan harga jual yang menguntungkan.
- Menghitung Laba Rugi – Laba kotor dihitung dengan mengurangi HPP dari total penjualan.
- Menganalisis Efisiensi Operasional – Jika HPP terlalu tinggi, perusahaan dapat mencari cara untuk menekan biaya produksi atau pembelian.
- Mengambil Keputusan Bisnis – Dengan data HPP yang akurat, pemilik usaha dapat mengambil keputusan strategis seperti mencari pemasok baru atau mengurangi biaya tenaga kerja.
Strategi Mengoptimalkan HPP untuk Meningkatkan Keuntungan
Berikut beberapa cara untuk mengoptimalkan HPP agar bisnis lebih menguntungkan:
- Mencari Supplier dengan Harga Lebih Baik – Mengganti pemasok yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas dapat menekan biaya pembelian.
- Mengurangi Pemborosan – Mengelola stok barang dengan baik dapat mengurangi kerugian akibat barang yang rusak atau tidak terjual.
- Meningkatkan Efisiensi Produksi – Dalam bisnis manufaktur, penggunaan teknologi modern dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan produksi.
- Membeli dalam Jumlah Besar – Jika memungkinkan, membeli bahan baku dalam jumlah besar dapat memberikan keuntungan diskon dari supplier.
- Menerapkan Manajemen Persediaan yang Efektif – Menggunakan metode seperti FIFO (First In, First Out) dapat membantu menghindari barang kedaluwarsa atau usang.
Hubungan HPP dengan Franchise dan Peluang Bisnis
Mengetahui HPP sangat bermanfaat bagi bisnis yang ingin berkembang melalui model franchise. Misalnya, bisnis makanan dan minuman (F&B) yang sedang tren di tahun 2025 perlu menghitung HPP dengan akurat agar bisa menawarkan franchise yang menguntungkan. Anda bisa membaca lebih lanjut tentang tren franchise di artikel berikut: Franchise F&B 2025: Tren, Peluang, dan Strategi
Tidak hanya bisnis makanan, franchise juga banyak ditemukan dalam sektor non-makanan seperti laundry, jasa pendidikan, dan perawatan kendaraan. Pengusaha yang ingin membuka franchise non-makanan juga harus menghitung HPP agar bisnisnya tetap menguntungkan. Pelajari lebih lanjut di artikel berikut: Franchise Non-Makanan yang Laris di Indonesia
Selain itu, bisnis seperti playground anak juga merupakan peluang bisnis yang menguntungkan, tetapi tetap harus memperhitungkan HPP, termasuk biaya peralatan, sewa tempat, dan tenaga kerja. Jika Anda tertarik membuka usaha ini, simak artikel berikut: Modal Usaha Playground: Peluang Bisnis yang Menguntungkan
Kesimpulan
Menghitung HPP sangat penting bagi semua jenis bisnis karena mempengaruhi harga jual, laba, dan efisiensi operasional. Dengan memahami cara menghitung HPP, perusahaan dapat membuat strategi bisnis yang lebih baik untuk meningkatkan profitabilitas. Tak hanya itu, dalam bisnis franchise dan peluang usaha lainnya, perhitungan HPP yang tepat dapat memastikan kelangsungan usaha yang lebih baik dan menarik bagi investor atau mitra bisnis.
Jika Anda ingin sukses dalam bisnis, mulailah dengan memahami dan mengoptimalkan HPP agar usaha Anda semakin berkembang.
Umum
Jenis‑Jenis Usaha Perdagangan yang Pas untuk Ibu‑Ibu
Umum
Contoh Mengapa Kewirausahaan Penting Bagi Bisnis Kecil
Umum
Cara Jadi Pengusaha Sukses: Panduan Lengkap untuk Ibu-Ibu yang Ingin Mandiri Secara Finansial

Menjadi pengusaha bukan lagi mimpi eksklusif bagi segelintir orang. Sekarang, siapa pun bisa menjadi pengusaha, termasuk para ibu rumah tangga.
Jika kamu seorang ibu yang ingin mandiri secara finansial, artikel ini akan membantumu memahami cara jadi pengusaha dari nol hingga sukses. Yuk, simak langkah-langkah praktis yang bisa langsung kamu terapkan!
Mengapa Ibu-Ibu Perlu Menjadi Pengusaha?
Banyak ibu rumah tangga merasa waktunya habis untuk urusan domestik. Namun, di balik semua itu, ibu-ibu memiliki potensi besar. Dengan menjadi pengusaha, kamu tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
Selain itu, menjadi pengusaha memberimu fleksibilitas waktu. Kamu bisa mengatur sendiri jam kerja dan tetap memprioritaskan keluarga. Maka dari itu, penting bagi ibu-ibu untuk memahami cara jadi pengusaha sejak dini.
1. Kenali Potensi Diri Sebelum Memulai
Sebelum memulai usaha, kamu perlu mengenali potensi yang kamu miliki. Apakah kamu jago memasak? Atau mungkin punya keterampilan menjahit? Kekuatan ini bisa menjadi dasar bisnismu.
Misalnya, jika kamu pandai memasak, cobalah memulai bisnis makanan rumahan. Kalau kamu suka berdagang, jualan online bisa jadi pilihan tepat. Yang penting, kamu memilih bidang yang kamu kuasai agar bisa menjalankan usaha dengan semangat.
2. Tentukan Target Pasar dengan Jelas
Setelah mengenali potensi diri, tentukan siapa yang akan menjadi target pasar. Karena kamu adalah ibu-ibu, kamu bisa memulai dari lingkungan sekitar. Tetangga, teman arisan, atau grup WhatsApp ibu-ibu bisa menjadi calon konsumen pertamamu.
Dengan memahami target pasar, kamu bisa menentukan produk yang tepat. Produk yang sesuai kebutuhan mereka pasti lebih mudah laku terjual.
3. Pilih Jenis Usaha yang Relevan dengan Gaya Hidup
Untuk ibu-ibu yang sibuk, usaha rumahan sangat ideal. Kamu bisa menjalankan bisnis tanpa perlu meninggalkan rumah. Beberapa contoh usaha yang cocok antara lain:
- Usaha makanan beku (frozen food)
- Jasa katering rumahan
- Bisnis hampers atau kado custom
- Reseller atau dropship produk rumah tangga
Ingin tahu lebih banyak tentang usaha frozen food? Kamu bisa membaca artikel lengkap tentang kemitraan franchise frozen food di sini.
4. Riset dan Pelajari Pasar
Sebelum melangkah lebih jauh, kamu perlu melakukan riset pasar. Cari tahu produk apa yang sedang tren, berapa harga pasaran, dan siapa kompetitormu. Dengan informasi ini, kamu bisa membuat strategi bisnis yang lebih efektif.
Kamu juga bisa membaca tren bisnis unik yang sedang naik daun di artikel ini untuk mendapatkan inspirasi baru.
5. Susun Rencana Bisnis Sederhana
Meskipun kamu baru mulai, rencana bisnis tetap penting. Kamu tidak perlu membuat rencana yang rumit. Cukup catat beberapa hal berikut:
- Jenis produk/jasa
- Target pasar
- Cara promosi
- Estimasi biaya dan keuntungan
Dengan rencana ini, kamu bisa menjalankan usaha lebih terarah. Selain itu, kamu juga lebih mudah mengevaluasi kemajuan bisnis.
6. Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi
Kini, promosi tidak harus mahal. Gunakan media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram untuk memperkenalkan produkmu. Upload foto menarik, berikan testimoni pelanggan, dan tawarkan promo spesial.
Dengan strategi promosi yang aktif, produkmu bisa dikenal lebih luas tanpa harus keluar rumah. Konsisten dalam promosi sangat penting agar bisnismu terus berkembang.
7. Mulai dari Skala Kecil dan Bertahap
Jangan terburu-buru memulai usaha dalam skala besar. Mulailah dari yang kecil, misalnya melayani pesanan dari tetangga atau teman. Setelah itu, kumpulkan testimoni dan perbaiki kualitas layanan.
Jika usahamu semakin diminati, barulah kamu memperluas jangkauan. Dengan langkah bertahap, kamu mengurangi risiko kerugian.
8. Kelola Keuangan dengan Disiplin
Salah satu kunci sukses menjadi pengusaha adalah pengelolaan keuangan yang baik. Pisahkan uang pribadi dan uang usaha. Catat setiap pemasukan dan pengeluaran. Gunakan aplikasi sederhana atau buku catatan untuk mengontrol keuangan bisnis.
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, kamu bisa mengembangkan usaha lebih cepat dan stabil.
9. Terus Belajar dan Berkembang
Dunia usaha terus berubah. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk terus belajar. Ikuti pelatihan, baca buku, atau tonton video edukatif. Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas pengusaha untuk saling berbagi pengalaman.
Di bisnisnaikkelas.id, kamu bisa menemukan banyak artikel inspiratif dan edukatif untuk membantumu belajar lebih dalam.
10. Siapkan Mental Pengusaha
Menjadi pengusaha bukan hanya soal uang. Kamu juga harus siap secara mental. Tantangan akan selalu ada, tetapi jangan menyerah. Jadikan setiap kegagalan sebagai pelajaran berharga.
Yakinlah bahwa kamu bisa sukses. Dengan niat kuat dan kerja keras, semua ibu bisa jadi pengusaha hebat.
Kesimpulan: Ibu-ibu Juga Bisa Jadi Pengusaha Hebat!
Jangan pernah meremehkan potensi yang kamu miliki. Ibu-ibu punya kekuatan luar biasa untuk menjadi pengusaha sukses. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa membangun usaha dari nol, bahkan sambil mengurus keluarga.
Mulailah hari ini juga. Ingat, langkah kecil yang konsisten akan membawamu menuju kesuksesan besar. Jangan lupa untuk terus belajar dan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada, termasuk informasi dari bisnisnaikkelas.id.
Yuk, buktikan bahwa ibu-ibu pun bisa jadi pengusaha sukses!