Umum
Franchise Warkop di Indonesia: Peluang Bisnis yang Terbukti Menguntungkan

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki budaya ngopi yang kuat. Tidak hanya di kota besar, warkop atau warung kopi menjamur hingga ke pelosok desa.
Tradisi nongkrong sambil menyeruput kopi menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Oleh karena itu, tidak heran jika bisnis franchise warkop di Indonesia semakin populer dan menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Dengan konsep waralaba, pelaku usaha tidak perlu merintis dari nol. Mereka cukup bermitra dengan brand warkop yang telah terkenal luas. Artikel ini akan membahas secara mendalam seputar potensi, cara bergabung, keunggulan, hingga strategi sukses menjalankan franchise warkop di Indonesia.
Mengapa Memilih Bisnis Franchise Warkop?
Ada beberapa alasan mengapa franchise warkop sangat menarik di Indonesia, antara lain:
-
Pasar yang Luas
Hampir semua lapisan masyarakat, dari mahasiswa hingga pekerja kantoran, menjadi konsumen setia warung kopi. -
Modal yang Relatif Terjangkau
Berbeda dengan bisnis restoran besar, warkop bisa anda mulai dengan modal yang lebih ringan. -
Kemitraan yang Terstruktur
Franchise biasanya menyediakan pelatihan, sistem operasional, dan dukungan pemasaran. -
Daya Tarik Produk Lokal
Menu seperti kopi tubruk, kopi susu, mie rebus, dan gorengan memiliki daya tarik yang kuat.
Jenis Konsep Franchise Warkop di Indonesia
Ada berbagai macam konsep franchise warkop yang berkembang, berikut beberapa di antaranya:
1. Warkop Tradisional Modern
Gabungan konsep klasik dengan sentuhan modern, misalnya interior instagramable tapi tetap menyajikan kopi hitam dan gorengan.
2. Warkop Drive Thru
Model ini mulai populer di kota besar karena praktis dan sesuai dengan gaya hidup cepat masyarakat urban.
3. Warkop Digital
Dilengkapi dengan WiFi cepat, colokan listrik di setiap meja, cocok untuk freelance atau pelajar.
4. Warkop Kaki Lima Franchise
Meskipun sederhana, konsep ini tetap diminati karena harga menu yang sangat terjangkau dan suasana santai.
Keuntungan Bergabung dengan Franchise Warkop
Saat mempertimbangkan franchise, penting mengetahui benefit yang ditawarkan. Berikut beberapa di antaranya:
-
Brand Awareness
Konsumen lebih mudah percaya dengan merek yang sudah dikenal. -
Manajemen Operasional Terbantu
Mulai dari sistem kasir, pengadaan bahan baku, hingga standar pelayanan, sudah disiapkan. -
Support Berkelanjutan
Franchisor biasanya memberikan pendampingan, update menu, dan strategi promosi berkala. -
Peluang Ekspansi Cepat
Jika lokasi pertama sukses, mitra bisa membuka cabang-cabang lainnya dengan lebih mudah.
Langkah-langkah Memulai Franchise Warkop
Untuk kamu yang tertarik, berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti:
-
Riset Franchise
Cari informasi mengenai merek warkop yang membuka kemitraan, reputasi, dan biaya yang ditawarkan. -
Hubungi Franchisor
Mintalah proposal atau profil bisnis mereka. -
Konsultasi dan Survei Lokasi
Beberapa franchisor akan membantu menilai apakah lokasi calon mitra strategis. -
Tandatangan Kontrak dan Pelunasan Biaya
Biasanya mencakup franchise fee, deposit bahan baku, serta pelatihan awal. -
Renovasi dan Pengadaan Peralatan
Baca juga: Jenis Peralatan Utama untuk Proses Pembekuan Ikan – relevan jika warkop kamu juga ingin menjual makanan beku. -
Training Tim dan Grand Opening
Franchisor akan melatih staf kamu dan mendampingi saat pembukaan awal.
Perkiraan Modal dan Keuntungan Franchise Warkop
Meskipun tergantung dari merek yang kamu pilih, berikut adalah simulasi kasar untuk membuka franchise warkop skala kecil:
Komponen | Estimasi Biaya |
---|---|
Franchise Fee | Rp10 juta – Rp30 juta |
Peralatan dan Interior | Rp20 juta – Rp50 juta |
Stok Awal Bahan Baku | Rp3 juta – Rp5 juta |
Sewa Tempat (3 bulan) | Rp10 juta – Rp15 juta |
Biaya Operasional Awal | Rp5 juta – Rp10 juta |
Total Modal Awal | Rp48 juta – Rp110 juta |
Dengan strategi pemasaran yang tepat, mitra bisa balik modal dalam waktu 6-12 bulan, bahkan lebih cepat jika lokasi sangat strategis.
Lokasi Strategis untuk Franchise Warkop
Tidak semua tempat cocok untuk membuka warkop. Berikut adalah beberapa rekomendasi lokasi:
-
Dekat kampus atau sekolah
-
Dekat kawasan perkantoran
-
Di pinggir jalan ramai
-
Di dalam area perumahan padat
-
Area pasar modern atau tradisional
Inovasi Menu untuk Daya Tarik Lebih
Meskipun menu standar seperti kopi hitam dan mie instan cukup menarik, franchise warkop juga harus kreatif dalam menghadirkan varian menu seperti:
-
Kopi susu pandan
-
Es kopi gula aren
-
Indomie carbonara
-
Gorengan isi keju
-
Roti bakar dengan topping kekinian
Selain itu, warkop modern juga bisa mempertimbangkan menyajikan makanan beku berkualitas.
Baca juga: Rekomendasi Makanan untuk Program Makan Siang Gratis – daftar menu ini juga cocok ditambahkan ke warkop kamu!
Strategi Pemasaran Franchise Warkop
Agar franchise warkop kamu cepat dikenal, terapkan beberapa strategi berikut:
-
Buat akun media sosial khusus (Instagram, TikTok, Google Bisnisku)
-
Adakan promo soft opening
-
Kolaborasi dengan influencer lokal
-
Beri promo “Ngopi Berdua, Bayar Satu”
-
Berikan layanan delivery dan reservasi online
Kisah Sukses Mitra Franchise Warkop
Banyak pengusaha muda yang sukses lewat bisnis ini. Contohnya, Riko (27 tahun) yang membuka warkop franchise di pinggir kampus di Bandung. Dalam waktu 6 bulan, omzet bulanannya mencapai Rp45 juta dengan laba bersih sekitar 35%.
Kisah serupa juga dialami oleh Lestari, ibu rumah tangga yang membuka franchise warkop mini di pinggir jalan kompleks perumahan di Bekasi. Modal awal Rp60 juta kini telah kembali hanya dalam waktu 8 bulan.
Apakah Cocok untuk Pemula?
Jawabannya: sangat cocok. Dengan sistem franchise, kamu tidak perlu bingung membuat SOP, branding, bahkan pemasaran awal. Apalagi jika kamu bergabung dalam kemitraan yang sudah teruji.
Baca juga: Gabung Kemitraan – pelajari penawaran menarik untuk mitra pemula seperti kamu.
Tantangan dan Solusi dalam Bisnis Franchise Warkop
Setiap bisnis tentu memiliki tantangan. Berikut beberapa kendala umum dan solusi yang dapat diterapkan:
Tantangan | Solusi |
---|---|
Lokasi sepi | Evaluasi lokasi sebelum kontrak, survei traffic |
Bersaing harga | Tambahkan value lain seperti kenyamanan dan WiFi |
Stok habis | Gunakan sistem kontrol stok digital |
Karyawan tidak konsisten | Terapkan pelatihan berkala dan sistem bonus |
Penjualan lesu | Rutin buat konten promosi dan undian kecil-kecilan |
Kesimpulan
Franchise warkop di Indonesia adalah peluang bisnis yang menjanjikan dan relatif mudah dikelola. Dengan modal yang terjangkau dan konsep yang sudah terbukti, kamu bisa langsung memulai usaha tanpa perlu membangun dari awal. Ditambah dengan dukungan dari franchisor, bisnis kamu akan lebih terstruktur dan terarah.
Apalagi, masyarakat Indonesia sudah sangat akrab dengan budaya warkop. Mulai dari ngobrol santai hingga rapat informal, semua bisa dilakukan di warkop. Maka dari itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan bergabung dalam kemitraan franchise warkop.
Bila kamu sudah mantap, segera pilih merek waralaba terbaik dan ambil langkah pertamamu untuk menjadi pengusaha sukses!
Umum
Digitalisasi UMKM: Strategi Jitu Menembus Pasar Franchise dengan Efektif

Digitalisasi UMKM telah menjadi kata kunci penting dalam dunia bisnis modern.
Di tengah era teknologi yang terus berkembang, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk beradaptasi. Tanpa transformasi digital, UMKM bisa tertinggal jauh dari kompetitor yang lebih dahulu memanfaatkan teknologi. Oleh karena itu, pelaku usaha wajib segera menyusun strategi digitalisasi yang terarah dan berkelanjutan.
Mengapa Digitalisasi Penting untuk UMKM?
Pertama-tama, digitalisasi memberikan efisiensi operasional. UMKM dapat memanfaatkan aplikasi akuntansi, manajemen stok, hingga platform penjualan online. Dengan demikian, produktivitas meningkat dan biaya operasional dapat ditekan. Lebih jauh lagi, digitalisasi memperluas jangkauan pasar. Lewat platform digital, UMKM bisa menjangkau konsumen di luar kota bahkan luar negeri.
Selain itu, digitalisasi memperkuat brand awareness. UMKM dapat membangun identitas merek melalui media sosial, website, dan kampanye digital. Karena itu, pelanggan lebih mudah mengenali produk atau layanan yang ditawarkan.
Menghubungkan Digitalisasi UMKM dengan Bisnis Franchise
Dalam dunia franchise, konsistensi operasional dan brand menjadi dua elemen penting. Maka dari itu, digitalisasi UMKM sangat relevan. Melalui sistem digital, pemilik usaha franchise dapat memastikan semua cabang menjalankan SOP yang sama. Bahkan, sistem kasir digital hingga aplikasi CRM (Customer Relationship Management) dapat diterapkan secara terpusat.
Selanjutnya, digitalisasi mempercepat ekspansi. Dengan kehadiran di berbagai platform digital, UMKM yang ingin menjadi franchise lebih mudah menarik minat calon mitra. Mereka bisa menunjukkan rekam jejak performa usaha melalui data digital yang transparan.
Segmentasi Target Market dalam Dunia Franchise
Setiap bisnis franchise memiliki target market yang berbeda. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu memahami siapa konsumen utamanya. Dengan bantuan data digital, proses segmentasi pasar menjadi lebih akurat. Misalnya, UMKM dapat memetakan perilaku konsumen berdasarkan data transaksi atau interaksi media sosial.
Setelah memahami target market, pelaku usaha bisa menyusun konten pemasaran yang tepat sasaran. Gunakan email marketing, iklan tertarget, dan SEO untuk menjangkau audiens secara lebih efektif. Strategi ini terbukti mampu meningkatkan konversi dan loyalitas pelanggan.
Contoh Implementasi: Franchise Parfum Refill
Salah satu contoh sukses integrasi digitalisasi dan franchise adalah usaha franchise parfum refill. Pelaku usaha ini memanfaatkan media sosial untuk promosi, e-commerce untuk penjualan, serta sistem point of sales berbasis cloud untuk mencatat transaksi. Akibatnya, proses operasional menjadi lebih efisien dan pengalaman pelanggan meningkat.
Manfaat Digitalisasi untuk Calon Franchisee
Digitalisasi tidak hanya menguntungkan pemilik franchise, tetapi juga calon mitra. Dengan sistem yang sudah terdigitalisasi, franchisee baru dapat langsung menjalankan usaha tanpa perlu membangun sistem dari nol. Mereka juga mendapat akses ke pelatihan online, panduan operasional digital, dan dukungan teknis secara real-time.
Lebih dari itu, digitalisasi membuka peluang untuk mengukur kinerja bisnis secara rutin. Setiap transaksi tercatat, setiap aktivitas terekam, sehingga keputusan bisnis bisa diambil secara data-driven.
Strategi Digitalisasi UMKM yang Efektif
Pertama, tetapkan tujuan digitalisasi. Apakah ingin meningkatkan penjualan, memperluas pasar, atau memperkuat brand? Kemudian, pilih platform digital yang sesuai. Bila target market aktif di Instagram, fokuslah pada konten visual yang menarik. Bila target lebih profesional, pertimbangkan penggunaan LinkedIn.
Selanjutnya, bangun website profesional. Website menjadi pusat informasi bisnis dan meningkatkan kredibilitas. Tambahkan fitur SEO, katalog produk, serta tombol CTA (Call to Action) yang mengarahkan ke pembelian.
Jangan lupa manfaatkan digital payment. Gunakan metode pembayaran yang fleksibel seperti QRIS, e-wallet, dan transfer bank. Pelanggan lebih nyaman dan transaksi lebih cepat.
Kolaborasi dan Ekspansi dengan Mitra Digital
UMKM tidak harus bertransformasi sendiri. Cari mitra teknologi seperti agensi digital marketing, platform e-commerce, atau penyedia software kasir. Kolaborasi ini mempercepat digitalisasi tanpa membebani sumber daya internal.
Kemudian, buka peluang ekspansi lewat model franchise. Digitalisasi memudahkan duplikasi model bisnis ke berbagai lokasi. UMKM yang sukses secara lokal bisa menjelma menjadi brand nasional bahkan internasional.
Tren Bisnis Digital dan Unik
Mengikuti tren juga penting. Saat ini, banyak tren bisnis unik di dunia yang menggabungkan konsep digital dan kreativitas. UMKM harus jeli melihat peluang ini. Misalnya, bisnis makanan dengan sistem pre-order digital atau layanan kecantikan on-demand melalui aplikasi.
Mengadopsi tren bukan berarti ikut-ikutan tanpa arah. Justru, UMKM perlu mengadaptasi tren sesuai karakteristik pasar lokal. Gunakan data digital untuk memvalidasi ide sebelum dieksekusi.
Meningkatkan Daya Saing Melalui Pelatihan Digital
Investasi dalam pelatihan digital menjadi krusial. Pemilik UMKM harus melek teknologi dan paham cara kerja platform digital. Ikuti pelatihan SEO, manajemen media sosial, dan penggunaan aplikasi kasir.
Selain itu, libatkan tim. Bentuk budaya digital di dalam organisasi. Dorong semua karyawan untuk menggunakan teknologi dalam kegiatan harian. Dengan begitu, transformasi digital menjadi bagian dari DNA bisnis.
Studi Kasus: Franchise Mie Ayam Digital
Contoh lain integrasi digitalisasi UMKM dan franchise adalah franchise mie ayam. Bisnis ini sukses karena menerapkan sistem pemesanan online, promosi lewat TikTok, serta pencatatan omzet otomatis. Alhasil, proses bisnis berjalan lancar dan mitra franchise mudah berkembang.
Masa Depan UMKM Digital dan Franchise
Di masa depan, digitalisasi akan menjadi standar, bukan lagi pilihan. UMKM yang ingin tumbuh dan bertahan harus bergerak cepat. Terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan model franchise. Digitalisasi bukan hanya alat bantu, tetapi menjadi fondasi utama ekspansi bisnis.
Dengan ekosistem digital yang kuat, UMKM dapat menciptakan bisnis yang skalabel, tahan banting, dan adaptif terhadap perubahan. Karena itu, segera mulai perjalanan digitalisasi dan siapkan usaha menuju level yang lebih tinggi.
Penutup
Digitalisasi UMKM memberikan jalan terang menuju bisnis yang lebih efisien dan kompetitif. Khususnya bagi pelaku franchise, digitalisasi menjadi jembatan untuk ekspansi cepat dan konsisten. Jangan ragu bertransformasi sekarang. Karena semakin cepat UMKM mengadopsi digital, semakin besar peluang sukses di masa depan.
Umum
Teknologi untuk Bisnis Kecil: Solusi Cerdas untuk Menumbuhkan Franchise Anda

Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi bukan lagi pilihan—melainkan kebutuhan.
,
Terutama bagi pemilik bisnis kecil, termasuk pelaku usaha franchise, teknologi menawarkan berbagai keuntungan yang tak dapat diabaikan. Oleh karena itu, memahami, mengadopsi, dan memanfaatkan teknologi untuk bisnis kecil menjadi langkah strategis yang harus Anda ambil sekarang juga.
Mengapa Teknologi Sangat Penting untuk Bisnis Kecil?
Pertama-tama, teknologi membantu Anda meningkatkan efisiensi operasional. Dengan sistem manajemen berbasis cloud, Anda bisa memantau performa bisnis secara real-time, kapan pun dan di mana pun. Selanjutnya, teknologi mempermudah komunikasi antar cabang dan karyawan. Bahkan, teknologi memungkinkan Anda memperluas jangkauan pasar dengan biaya yang lebih rendah melalui pemasaran digital.
Mengintegrasikan Teknologi dalam Model Franchise
Bisnis franchise, baik itu makanan, minuman, hingga parfum refill, sangat bergantung pada standar operasional yang konsisten. Maka dari itu, teknologi bisa menjadi alat bantu utama untuk menjaga konsistensi tersebut. Misalnya, software POS (Point of Sale) modern dapat mengintegrasikan laporan penjualan dari berbagai cabang secara otomatis. Hasilnya, Anda bisa mengambil keputusan bisnis dengan lebih cepat dan tepat.
Untuk melihat bagaimana teknologi mendukung bisnis franchise di bidang parfum, Anda bisa membaca artikel berikut tentang usaha franchise parfum refill.
Solusi Teknologi yang Tepat untuk Bisnis Kecil
Berikut ini beberapa solusi teknologi yang wajib Anda pertimbangkan jika ingin mengembangkan bisnis franchise:
- Software Manajemen Inventaris Dengan software ini, Anda dapat mengatur stok secara otomatis. Sehingga, risiko kehabisan atau kelebihan barang bisa diminimalkan.
- Sistem Akuntansi Digital Alih-alih mencatat transaksi secara manual, Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi seperti Jurnal atau Accurate. Dengan begitu, Anda dapat menghemat waktu dan menghindari kesalahan.
- Pemasaran Digital Terintegrasi Menggunakan tools seperti Google Ads, Meta Ads, atau email marketing automation akan membantu Anda menjangkau calon pelanggan dengan lebih efisien.
- Aplikasi CRM (Customer Relationship Management) CRM sangat berguna untuk mengelola hubungan dengan pelanggan. Anda dapat mempersonalisasi layanan dan membangun loyalitas pelanggan secara berkelanjutan.
Teknologi dan Tren Bisnis Unik
Jika Anda tertarik dengan bisnis franchise yang tidak biasa, teknologi dapat menjadi diferensiasi yang membedakan Anda dari kompetitor. Misalnya, beberapa bisnis unik di dunia saat ini menggunakan augmented reality untuk memberikan pengalaman pelanggan yang menarik. Anda dapat menjelajahi lebih banyak inspirasi melalui artikel tentang tren bisnis unik di dunia.
Studi Kasus: Franchise Mie Ayam dan Peran Teknologi
Sebagai contoh nyata, franchise mie ayam bisa memanfaatkan aplikasi pemesanan online untuk meningkatkan jumlah pesanan. Selain itu, analitik dari data pemesanan membantu Anda memahami preferensi konsumen dan menyesuaikan menu. Untuk inspirasi lebih lanjut, baca peluang bisnis franchise mie ayam yang menggiurkan.
Strategi Implementasi Teknologi yang Efektif
Agar penerapan teknologi berjalan sukses, Anda perlu strategi yang matang. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
- Identifikasi kebutuhan spesifik bisnis Anda
- Pilih solusi teknologi yang scalable dan user-friendly
- Libatkan tim dalam proses transisi teknologi
- Lakukan pelatihan dan evaluasi secara berkala
Tantangan dan Cara Mengatasinya
Mengadopsi teknologi tentu bukan tanpa tantangan. Beberapa di antaranya adalah biaya investasi awal, resistensi dari tim, dan kurva pembelajaran yang tinggi. Namun, dengan pendekatan yang tepat, semua tantangan ini bisa diatasi. Misalnya, Anda bisa mulai dengan versi trial atau freemium dari software, kemudian meng-upgrade seiring dengan pertumbuhan bisnis.
Kesimpulan: Teknologi adalah Mitra Pertumbuhan
Kini saatnya Anda menyadari bahwa teknologi untuk bisnis kecil bukanlah beban, melainkan investasi. Terlebih jika Anda menjalankan bisnis franchise. Dengan teknologi yang tepat, Anda bisa meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Segera evaluasi kebutuhan bisnis Anda dan pilih solusi teknologi yang paling sesuai.
Terakhir, jangan lupa untuk terus mengikuti tren dan update terbaru agar bisnis Anda tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan yang ketat.
Umum
Fungsi Sertifikasi Halal untuk UMKM dalam Meningkatkan Peluang Bisnis Franchise

Dalam lanskap bisnis Indonesia yang terus berkembang, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan vital.
Oleh karena itu, agar mampu bersaing secara berkelanjutan, UMKM perlu memanfaatkan berbagai strategi, salah satunya adalah sertifikasi halal. Namun, mengapa sertifikasi halal begitu penting? Bagaimana hal ini berkaitan dengan peluang bisnis franchise yang terus naik daun?
Mengapa UMKM Perlu Sertifikasi Halal?
Pertama-tama, penting dipahami bahwa sertifikasi halal bukan sekadar simbol religius. Sebaliknya, sertifikasi halal berfungsi sebagai alat validasi kualitas dan proses bisnis. Selain itu, sertifikasi ini memberikan kepercayaan lebih tinggi kepada konsumen. Bahkan, di era digital saat ini, konsumen semakin sadar akan pentingnya kehalalan produk.
Lebih lanjut, sertifikasi halal tidak hanya mencakup makanan dan minuman. Melainkan, produk kosmetik, obat-obatan, dan bahkan parfum refill pun dapat disertifikasi. Dengan demikian, peluang UMKM menjadi lebih luas. Terlebih lagi, saat mengincar pasar internasional, sertifikasi halal menjadi pembuka pintu yang sangat penting.
Fungsi Strategis Sertifikasi Halal bagi UMKM
Agar semakin jelas, mari kita telaah fungsi sertifikasi halal secara strategis. Pertama, sertifikasi halal meningkatkan nilai jual produk. Kedua, sertifikasi ini memperkuat citra merek. Ketiga, sertifikasi halal memperbesar potensi kolaborasi dengan bisnis skala lebih besar, seperti franchise.
Di samping itu, sertifikasi halal juga mempermudah UMKM dalam mengakses pasar ekspor. Sebab, banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang mensyaratkan produk halal. Dengan demikian, keberadaan sertifikat ini menjadi tiket masuk yang sah.
Menghubungkan Sertifikasi Halal dan Bisnis Franchise
Jika kita menilik dunia bisnis franchise, maka konsistensi menjadi kunci utama. Oleh karena itu, sertifikasi halal memberikan jaminan bahwa setiap cabang atau mitra franchise mengikuti standar yang sama. Dengan begitu, konsumen akan merasa lebih percaya dan loyal.
Lebih jauh lagi, banyak model franchise saat ini berbasis pada UMKM. Contohnya, franchise makanan, minuman, atau parfum refill. Maka dari itu, ketika UMKM bermitra dalam skema franchise, memiliki sertifikat halal menjadi nilai tambah yang signifikan.
Untuk melihat contoh nyata, Anda dapat membaca artikel ini tentang usaha franchise parfum refill yang menjanjikan. Dalam artikel tersebut, terlihat bagaimana bisnis sederhana bisa berkembang pesat karena mengikuti sistem yang konsisten dan terpercaya, termasuk soal kehalalan produk.
Transisi UMKM Menuju Standarisasi Global
Oleh karena itu, UMKM harus mulai memikirkan standarisasi sejak awal. Selain sertifikasi halal, pelaku UMKM perlu memahami HACCP, ISO, dan lain-lain. Akan tetapi, sertifikasi halal tetap menjadi pondasi yang paling dasar, terutama di pasar domestik.
Tidak hanya itu, dalam tren bisnis saat ini, masyarakat semakin tertarik pada ide-ide yang unik dan otentik. Maka, UMKM yang telah tersertifikasi halal memiliki peluang lebih besar untuk dikemas ulang menjadi franchise yang menarik. Sebagai inspirasi, simak tren bisnis unik di dunia yang sedang naik daun.
Strategi Mendapatkan Sertifikasi Halal untuk UMKM
Langkah pertama yang harus dilakukan UMKM adalah melakukan pendaftaran secara online melalui situs SIHALAL. Selanjutnya, pelaku usaha perlu menyiapkan dokumen yang relevan, termasuk data bahan baku dan proses produksi.
Kemudian, pendamping proses produk halal akan melakukan verifikasi. Setelah itu, BPJPH dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) akan memproses pengajuan dan mengadakan audit. Apabila semuanya memenuhi standar, maka sertifikat halal akan diterbitkan.
Menariknya, pemerintah kini menyediakan program sertifikasi halal gratis untuk UMKM melalui skema self-declare. Karena itu, UMKM tidak perlu ragu untuk segera mendaftar.
Sertifikasi Halal sebagai Keunggulan dalam Persaingan Franchise
Perlu digarisbawahi bahwa franchise bukan sekadar ekspansi bisnis. Melainkan, franchise adalah model yang menuntut kepercayaan dan kredibilitas tinggi. Maka, jika produk yang ditawarkan telah tersertifikasi halal, maka akan lebih mudah membangun sistem bisnis yang kokoh.
Sebut saja franchise mie ayam. Dengan modal kecil, UMKM bisa berkembang menjadi jaringan franchise nasional jika telah memegang sertifikat halal. Untuk melihat peluang nyatanya, kunjungi artikel ini: Franchise Mie Ayam, Peluang Bisnis Menggiurkan di Tahun 2025.
Kesimpulan: UMKM Harus Proaktif
Akhirnya, semua kembali kepada pelaku UMKM. Jika ingin naik kelas, maka sertifikasi halal adalah langkah pertama yang sangat tepat. Di samping meningkatkan kepercayaan pasar, sertifikasi ini juga membuka banyak peluang, terutama di sektor franchise.
Maka dari itu, jangan tunda. Segera ajukan sertifikasi halal. Karena dengan begitu, UMKM Anda tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang pesat dan menjadi inspirasi bisnis franchise yang sukses di Indonesia dan dunia.
Selanjutnya, manfaatkan seluruh sumber daya dan kebijakan yang tersedia. Karena pada akhirnya, hanya UMKM yang adaptif dan proaktif yang akan memenangkan persaingan di era globalisasi ini.